
(BeritaBisnis) – Sepertinya sudah menjadi tradisi bersama yang berlangsung dari tahun ke tahun, kalau pergantian tahun memang harus dimeriahkan dengan kembang api. Dan, itulah yang terjadi kemarin, saat detik-detik pergantian tahun 2011 ke tahun 2012 berlangsung.
Dimana-mana, kembang api mewarnai langit malam Indonesia. Bahkan, di Jakarta sendiri, tercatat 16 titik pesta kembang api yang telah memperoleh ijin dari pihak kepolisian.
Menurut informasi yang disampaikan Komisaris Besar Baharudin Djafar, Kabid Humas Polda Metro Jaya, 16 titik pesta kembang api itu terbagi menjadi dua bagian. Yang pertama, lima titik, menggelar pesta kembang api dengan ukuran diameter di atas 2 inchi, yaitu di Pantai Karnaval Ancol, Pantai Hotel Mercure Ancol, La Piazza Kelapa Gading, Summarecon Tangerang, dan Rooftop Mall Alam Sutra Tangerang.
Ada pun sisanya, 11 tempat, menggelar pesta kembang api dengan ukuran di bawah 2 inchi, yaitu di Fx Lifestyle, Parkir Timur Senayan, Hotel Borobudur, Aston Marina Ancol, Rooftop Mall of Indonesia, Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Hotel Christal Jakarta Selatan, Setiabudi One, Rasuna Epicentrum, Plaza Ring of Floor Serpong, dan Teras Kota Bumi Serpong Damai.
Yang lebih meriah lagi adalah pesta kembang api yang digelar di Manado pada tanggal 31 Desember 2011. Pesta kembang api 90 menit itu mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) yang baru: penyalaan kembang api selama 90 menit tanpa berhenti.
Dan, kata Paulus Pangka, Manager MURI, rekor baru tersebut merupakan rekor MURI yang ke 4.684 serta mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada tahun 2003 di Jakarta (penyalaan kembang api selama 55 menit).
Terlepas dari pro kontra penyelenggaraan pesta kembang api yang belakangan mulai merebak di beberapa forum media sosial, bagi sebagian kalangan, pesta kembang api dimaknai sebagai identifikasi cermin keglamouran, kemeriahan, kesuksesan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.
Itu sebabnya, persiapan pesta kembang api dilakukan secara serius dan penuh dengan perhitungan matang. Tak sedikit pula yang mendatangkan konsultan dan teknisi dari luar negeri. Sedangkan bahannya sendiri, banyak diimpor dari China yang memang memproduksi kembang api berkualitas dengan harga murah. Kembang api juga didatangkan dari Hongkong maupun Taiwan.
Pertanyaannya, berapa besar nilai bisnis ini?
Belum ada data pasti. Cuma, jika merujuk kepada pernyataan Singky Soewadji, seorang importir kembang api, nilai bisnis pasar kembang api di Indonesia disebut mencapai Rp 1,8 triliun, bahkan hingga Rp 2 triliun dalam tempo satu tahun. Dengan besaran nilai bisnis itu, Singky Soewadji menyebut Indonesia sebagai pasar kembang api yang besar di pentas dunia.
Singky Soewadji sendiri adalah pemain yang sudah lama berkecimpung di bisnis entertainment berikut bisnis kembang api lewat bendera Ayu Promotion, One Stop Entertainment.
Di laman resminya, Ayu Promotion yang bermarkas di Surabaya ini, menyatakan diri sebagai distributor resmi kembang api merek Meteor dan merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memiliki perlengkapan untuk musical fireworks yang didatangkan dari Amerika Serikat.
Bagaimana dengan pebisnis lain?
Ada COMET Fireworks yang berkantor pusat di SCBD Jakarta yang pada tanggal 1 Januari 2012 mendapat order memeriahkan pesta tahun baru di Central Park Mal Jakarta dengan kembang apinya.
Sehari sebelumnya, COMET juga meluncurkan kembang apinya untuk memeriahkan perayaan malam tahun baru di Potato Beach Club Bali dan Pantai Karnaval Ancol Jakarta.
COMET Fireworks sudah berkecimpung di bisnis kembang api selama kurang lebih 12 tahun dan memiliki showroom yang berlokasi di kawasan Pasar Pagi, Jakarta. Meski menggunakan nama dagang COMET, kembang apinya sendiri masih diimpor dari China.
Tidak beda dengan Ayu Promotion, COMET Fireworks juga mengklaim dirinya sebagai operator kembang api pertama di Indonesia yang mampu mengadopsi teknologi dari Amerika Serikat. Selain itu, untuk mendukung kompetensi yang dimiliki, COMET Fireworks telah menjalin kerjasama dengan SPECTAworks dari Singapura dan BREZAC dari Perancis.
Di samping itu, hadir juga Kembangapiku.com, perusahaan penjual kembang api dengan merek dagang FD Fireworks. Di situsnya, Kembangapiku.com menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan CV. Globalindo Jasa Utama yang berperan sebagai importir mainan kembang api (ukuran dibawah 2 inchi).
Kembangapiku.com menghadirkan beragam jenis kembang api, seperti kembang api kanak-kanak atau Toys Fireworks (Fountains, Roman Candles, Rockets, dan lain sebagainya). Kemudian, kembang api untuk stage/indoor (Fountains, Falls) serta kembang api untuk display, seperti Cakes, Roman Candles, dan Shells dengan sistem komputer di atas 3 inchi (termasuk izin penggunaan).
Tentu saja, di luar ketiga nama di atas, masih banyak pemain lain yang mencoba peruntungannya di bisnis kembang api. Ada yang legal, ada pula yang ilegal. Tapi, yang jelas, mereka bersama-sama mencoba menikmati gurihnya bisnis kembang api yang diperkirakan bakal meningkat pada tahun-tahun mendatang.