Penghargaan tersebut tak lepas dari hasil kajian para analis industri Frost & Sullivan Indonesia yang membandingkan para pebisnis sejenis sekaligus memberikan penilaian terhadap kinerja masing-masing.
Menurut Eugene van de Weerd, Country Director Frost & Sullivan Indonesia, proses penilaian dilakukan melalui wawancara mendalam, analisa maupun riset sekunder secara ekstensif.
Ditambahkan, penghargaan itu juga merupakan bentuk pengakuan atas kompetensi perusahaan di Indonesia dalam menciptakan produk dan pelayanan yang telah melebihi harapan pasar.
Seperti dipahami, Bandara Internasional Juanda, Surabaya, dikelola oleh PT Angkasa Pura 1 (Persero) yang mengoperasikan tiga belas bandara di kawasan Tengah dan kawasan Timur Indonesia, antara lain, Bandara Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Hasanuddin (Makassar), Bandara Ahmad Yani (Semarang), Bandara Adisutjipto (Yogyakarta), dan Bandara Pattimura (Ambon).
Selain itu, Angkasa Pura 1 juga mengelola dua Cargo Warehousing (Bandara Hasanuddin Makassar dan Bandara Sepinggan Balikpapan) serta Pusat Pengendali Lalu Lintas Penerbangan di Makassar.
Khusus di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, via anak usahanya PT Angkasa Pura Hotel, Angkasa Pura 1 bakal mengoperasikan Ibis Budget Surabaya Hotel berkapasitas 144 unit kamar yang dikelola Accor Group, pada akhir medio April 2013.
Selain di Bandara International Juanda, Surabaya, Angkasa Pura 1 juga berniat untuk membangun hotel di Bandara Ngurah Rai dan Bandara Hasanuddin. Rencana tersebut merupakan bagian dari pengembangan jasa layanan Angkasa Pura 1. (BB/as/Christov)