
Varian baru tersebut ditegaskan bakal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin bersantap sahur maupun berbuka secara lebih praktis.
Menurut Muhammad Malcolm, National Sales Manager Bali Maya Permai, kehadiran varian baru itu sekaligus ingin menangkap peluang pertumbuhan makanan cepat saji yang biasanya selalu meningkat hingga 30 persen menjelang Ramadhan.
Ditambahkan, sampai saat ini, ikan kemasan kaleng King’s Fisher (tuna, sarden, mackarel) ditawarkan dalam berbagai varian rasa, seperti kecap, sambal bangkok, balado, sambal hijau, dan tomat.
Berita-Bisnis mencatat, Bali Maya Permai mengoperasikan pabrik pengalengan di Tegal Badeng, Negara, Jembrana, Bali.
Pabrik itu berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 50 ribu meter persegi dan memiliki kapasitas produksi sebanyak 35 ton tuna dan 50 ton sarden per hari. Di samping itu, pabrik pengalengan ikan Bali Maya Permai juga didukung cold storage berkapasitas 200 ton.
Di arena bisnis ikan kemasan kaleng di Indonesia, King’s Fisher bersaing dengan brand GaGa yang dibesut oleh PT Jakarana Tama dan merek Botan yang dirilis PT Maya Muncar.
Yang disebut terakhir ini, tercatat mengoperasikan pabrik pengalengan di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan kapasitas produksi sebanyak 50 ton tuna dan 75 ton sarden setiap harinya. (BB/as/Luki)