Adapun program studi yang dimaksud mencakup antara lain manajamen bisnis, desain komunikasi visual, perhotelan, arsitektur serta multimedia.
Kata Johannes Pradjitno, Rektor Universitas Matana, pihaknya akan memadukan pendidikan norma dan enterpreneurship di universitas tersebut.
Ditambahkan pula, surat keputusan untuk pendirian Universitas Matana dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sudah keluar dan sudah diterima.
Perlu diketahui, hadirnya universitas baru ini sesungguhnya tak lepas dari peran PT Paramount Enterprise International, pengembang kawasan hunian Paramound Land yang terletak di Gading Serpong.
Untuk itu, Paramount Enterprise International dikabarkan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp 100 miliar untuk pendirian Universitas Matana.
Di sisi lain, pendirian universitas anyar ini sekaligus juga meramaikan kehadiran fasilitas perguruan tinggi di wilayah Gading Serpong, setelah sebelumnya Universitas Multimedia Nusantara dan Surya Universitas telah beroperasi di daerah tersebut.
Kelak, Paramount Enterprise International sendiri berencana mengembangkan minimal lima fasilitas pendidikan lain secara terpadu di atas lahan sekitar 100 hektar di dalam kawasan Paramound Land.
Berita-Bisnis mencatat, dibandingkan dengan kawasan hunian lainnya yang ada di Jabodetabek, para pengembang hunian di wilayah Tangerang kerap mengandalkan kehadiran fasilitas pendidikan sebagai salah satu daya tarik pemasarannya.
Ambil contoh, PT Lippo Karawaci Tbk yang membangun kota mandiri Lippo Village. Dari awal pembangunannya, Lippo Karawaci sudah membangun Universitas Pelita Harapan. Lalu, Sinar Mas Land yang mengembangkan BSD City tercatat menghadirkan Universitas Swiss-German dan Sinarmas World School.
Sedangkan Alam Sutera, Tangerang, yang dibangun oleh PT Alam Sutera Realty Tbk, juga tak mau ketinggalan dengan beroperasinya Universitas Binus di dalam kawasan hunian tersebut. (BB/as/Luki)