(Berita-Bisnis) - Jangan kaget, penduduk Amerika Serikat diperkirakan bakal mengeluarkan duit hingga US$ 60 miliar pada tahun ini untuk membeli...
Terlebih, jika sejak awal, pemukiman tadi dirancang menjadi sebuah kota dengan lahan yang luas serta kelak dihuni puluhan bahkan ratusan ribu manusia.
Selain bersentuhan langsung dengan performa hunian, jenis usaha yang bersinggungan dengan kebutuhan para penghuni pun dipastikan bakal berkibar di kawasan tersebut.
Sebuah kondisi yang tampaknya tidak luput dari pengamatan PT Indo Suhar Jaya terhadap pengembangan Harvest City seluas 1,350 hektar yang terletak di bilangan Jalan Transyogi, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Buktinya, guna mengoptimalkan peluang ritel yang terbuka lebar tadi, Indo Suhar Jaya pun baru-baru ini resmi merangkul PT Dwikarya Langgengsukses -pengembang Harvest City- untuk menghadirkan gerai Narma Toserba di Harvest City.
Kata Direktur Utama Indo Suhar Jaya, Ferdinard Suharja, gerai Narma Toserba Harvest City berdiri di atas lahan seluas 3,500 meter persegi, yang mencakup bangunan seluas 2,500 meter persegi serta area parkir seluas seribu meter persegi.
Dijelaskan pula, bila tak ada aral melintang, pembangunan gerai tersebut akan dimulai pada medio September 2018.
Adapun target pembukaan gerai yang terletak di depan kantor pemasaran Harvest City itu, tambahnya, dijadwalkan pada medio Maret-April 2019 atau sebelum Idul Fitri tahun depan,
Indo Suhar Jaya menegaskan, di samping menyasar penghuni Harvest City yang kini mencapai sekitar 5 ribu kepala keluarga, gerai serupa -menawarkan beragam produk untuk kebutuhan rumah tangga, barang pecah belah, peralatan elektronik, hingga produk makanan- juga diarahkan mengincar pelanggan di bilangan Transyogi, Cileungsi, serta Jonggol.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Narma Toserba yang berada dalam naungan Indo Suhar Jaya, memiliki hubungan yang tak terpisahkan dari PT Harja Gunatama Lestari yang berbasis di Bandung.
Berdiri pada Desember 1995, Harja Gunatama Lestari melansir Toserba Borma di Dakota Pasteur, Bandung, dua tahun kemudian. Setelah itu, Harja Gunatama Lestari merilis superstore bertajuk Borobudur Market di kawasan Dago, Bandung.
Belakangan, oleh Harja Gunatama Lestari, Toserba Borma maupun Borobudur Market digabung menjadi Toserba Borma. Tepatnya, sejak 1991.
Lantas, seiring perjalanan waktu, terutama via Indo Suhar Jaya, perusahaan ritel tersebut pun merambah area komersil lain, khususnya lewat kehadiran Narma Toserba Mustika Jaya Bekasi (2015) serta Narma Toserba Narogong Bekasi yang dibuka dua tahun lalu.
Hingga kini, tak kurang dari 40 gerai telah beroperasi di Kota Bandung dan wilayah sekitarnya, seperti di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi.
Ke depan, Dwikarya Langgengsukses sendiri berencana menghadirkan shopping arcade seluas 50 ribu meter persegi di lokasi strategis, yakni tak jauh dari kantor pemasaran Harvest City. (BB/as/Christov)
