
Itu sebabnya, setelah melansir ban baru Michelin Primacy 3 ST di Jakarta, PT Michelin Indonesia kemudian resmi memperkenalkan ban tersebut kepada konsumen di Surabaya.
Menurut Jean Charles Simon, Country Director Michelin Indonesia, pihaknya berharap konsumen di Surabaya bakal merespon produk anyar tersebut dengan baik.
Pasalnya, Michelin Primacy 3 ST diklaim memiliki berbagai keunggulan lantaran dikembangkan secara eksklusif untuk segala kondisi cuaca di Indonesia.
Selain itu, ban Michelin Primacy 3 ST juga disebut mengusung teknologi Michelin Cushionguard untuk aspek kenyamanan. Adapun untuk aspek ketahanan, ban ini memiliki masa penggunaan 25 persen lebih lama ketimbang produk pendahulunya.
Michelin Indonesia menegaskan, ban Michelin Primacy 3 ST menyasar konsumen mobil di kelas multi purpose vehicle, sport utility vehicle, maupun sedan premium dan sedan low-end. Sedangkan ukurannya terdiri dari 15, 16, 17, 18 hingga 19 inci.
Michelin Indonesia membanderol ban Michelin Primacy 3 ST dengan harga mulai dari Rp 800 ribu sampai Rp 1,5 juta per unit.
Di Indonesia, Michelin Indonesia tercatat menjual ban mobil dan ban sepeda motor dengan merek Michelin yang diimpor dari Thailand. Dan, dari data yang dikumpulkan oleh Berita-Bisnis, hingga medio November lalu, Michelin Indonesia sudah menggandeng kurang lebih 300 gerai partner pemasaran guna menopang target penjualannya di Pulau Jawa.
Khusus untuk ban sepeda motor, Michelin Indonesia pernah mengungkapkan bahwa wilayah pemasaran Jabodetabek menyerap 65 persen ban tubeless Michelin. Di posisi berikutnya adalah area komersil Jawa Timur dengan andil sebanyak kurang lebih 35 persen.
Adapun jika ditilik dari jenisnya, item ban tubeless sepeda motor bebek dan sepeda motor matik terbilang sangat laris. Setelah itu, disusul jenis ban tubeless sepeda motor sport. (BB/as/Christov)