Dan, sampai tiga tahun ke depan, Swiss-Belhotel International sendiri berencana mengelola 50 ribu kamar yang berasal dari 250 hotel yang tersebar di dunia, baik yang sudah dibuka maupun masih dalam tahap pembangunan.
Sedangkan, hingga awal Juli lalu, Swiss-Belhotel International telah mengoperasikan sekitar 145 hotel yang tersebar di 24 negara. Tak terkecuali di Indonesia.
Bahkan, pada saat yang sama, Swiss-Belhotel International mengelola lebih dari 60 properti -baik hotel maupun resor- di pasar domestik, lewat beragam merek besutannya.
Belakangan, tepatnya pada medio Juli 2019, portofolio Swiss-Belhotel International pun dipastikan semakin bertambah di Indonesia.
Pasalnya, pada pekan pertama serta pekan kedua Juli lalu, Swiss-Belhotel International resmi meluncurkan dua hotel yang berada dalam naungan PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk.
Salah satunya, Swiss-Belhotel Bogor berkapasitas 150 kamar yang dikembangkan PT Hotel Properti International, anak usaha Intikeramik Alamasri Industri.
Selain itu, Swiss-Belinn Gajah Mada Medan (104 kamar) milik PT Saka Mitra Sejati, yang juga merupakan anak usaha Inti Keramik Alamasri Industri.
Belakangan, Swiss-Belhotel International juga melansir Swiss-Belhotel Serpong, Tangerang Selatan, menyusul kepercayaan yang diberikan PT Merdeka Ronov Indonesia sebagai pemilik hotel.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Merdeka Ronov Indonesia -bagian erat dari Rakyat Merdeka Group- mengembangkan mixed-use development bertajuk Intermark di kawasan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Di samping menghadirkan Swiss-Belhotel Serpong (107 kamar), Intermark juga bakal diramaikan dengan kehadiran menara apartemen dan kondotel.
Lantas, khusus di wilayah pemasaran Banten, Swiss-Belhotel Serpong otomatis menjadi hotel kelima yang dioperasikan Swiss-Belhotel International, setelah Swiss-Belhotel Airport (152 kamar), Swiss-Belinn Airport Jakarta (145 kamar), Zest Hotel Airport Jakarta (196 kamar), dan Swiss-Belinn Modern Cikande berdaya tampung 165 kamar. (BB/as/Christov)