
Kesepakatan baru itu melahirkan perusahaan patungan bernama Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. yang berlokasi di Singapura dan diperkirakan bakal mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun ini.
Menurut Sugiono Wiyono Sugialam, Presiden Direktur Trikomsel Oke, selain berfungsi sebagai sebagai distributor telepon seluler (ponsel) dan perangkatnya, Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. juga akan diarahkan sebagai penyedia jasa pemenuhan jaringan untuk operator, peritel plus berperan sebagai prinsipal ponsel.
Ditambahkan, melalui Brightstar Trikomsel Pte. Ltd., Trikomsel Oke juga diproyeksikan dapat memetik keuntungan berupa tersedianya layanan wireless yang mampu mengoptimalkan jaringan distribusi, hadirnya layanan multichannel dan trade-in, perlindungan atas ponsel serta jaminan buyback.
Di saat yang sama, Trikomsel Oke pun sekaligus menciptakan bidang usaha baru guna menggapai target pertumbuhan yang ingin diraih sepanjang tahun ini.
Sebelumnya, Trikomsel Oke telah mengungkapkan rencananya untuk meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 15 persen hingga akhir medio Desember mendatang.
Untuk itu, salah satunya, Trikomsel Oke mengandalkan smartphone merek Lenovo yang diupayakan bakal terjual sebanyak satu juta unit sepanjang tahun 2013. Trikomsel Oke mulai memasarkan smartphone Lenovo sejak medio Oktober silam dan sampai saat ini diklaim sudah terjual kurang lebih 100 ribu unit.
Hingga kini, Trikomsel Oke mengoperasikan 1.100 gerai ritel produk telekomunikasi di 175 kota di 33 provinsi di Indonesia.
Brightstar Corp. sendiri yang bermarkas di Amerika Serikat dikenal luas sebagai perusahaan global dengan spesialisasi distributor wireless terbesar di dunia. Per 30 September 2012, pendapatan tahunan Brightstar Corp. tercatat sebanyak US$ 6 miliar. (BB/as/Luki)