
Pada tahun ini, Schneider Electric Indonesia telah memilih enam tim finalis yang bakal mewakili Indonesia dalam ajang Go Green in the City East Asia pada tanggal 15 Mei mendatang.
Menurut Riyanto Mashan, Country President Schneider Electric Indonesia, hingga saat ini, beberapa karya kreatif finalis sudah diimplementasikan dalam beragam produk yang hemat energi.
Ditambahkan, seiring meningkatnya kesadaran konsumen terhadap keberadaan peralatan listrik yang aman belakangan ini, Schneider Electric Indonesia optimis penjualan lini bisnis ritelnya bakal bisa bertumbuh dengan meyakinkan.
Sepanjang tahun lalu, porsi lini bisnis ritel terhadap total penjualan Schneider Electric Indonesia tercatat berkisar di angka 20 persen.
Untuk tahun ini, Schneider Electric Indonesia berupaya meningkatkannya via program edukasi intensif tentang penghematan dan keamanan listrik di rumah plus optimalisasi fungsi dan peran komersial kurang lebih 4 ribu mitra bisnis ritelnya (gerai penyalur produk kelistrikan) di Indonesia.
Sampai akhir tahun lalu, produk electrical distribution tercatat mendominasi penjualan Schneider Electric Indonesia dengan andil sebesar 80 persen.
Dan, pada kurun waktu yang sama, Schneider Electric Indonesia mengklaim bahwa nilai penjualan pasar Indonesia berada di peringkat 18 dari total penjualan global Schneider Electric yang mencapai Rp 300 triliun.
Berita-Bisnis mencatat, medio September mendatang, pabrik baru trafo milik Schneider Electric Indonesia senilai Rp 400 miliar yang dibangun di Cibitung, diproyeksikan bakal mulai beroperasi.
Dengan kehadiran pabrik anyar tersebut, Schneider Electric Indonesia yakin peringkat kontribusi penjualannya terhadap total penjualan global Schneider Electric bakal merangkak naik ke posisi ke-15 dalam tempo tiga tahun ke depan. (BB/as/Christov)