
Gedung setinggi 39 lantai plus 6 basement itu berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektar di kawasan CBD Sudirman, Jakarta, serta menyediakan ruang perkantoran seluas 74.913 meter persegi.
Menurut Hellen Triutomo, Senior Manager Marketing Farpoint, pihaknya merencanakan Sequis Tower bakal siap beroperasi pada pertengahan tahun 2017.
Adapun lahan yang disewakan tercatat sekitar 80 persen dari total ruang perkantoran yang tersedia. Dan, dengan menyasar perusahaan multinasional, Farpoint membanderol harga sewanya mulai dari US$ 40 hingga US$ 50 per meter persegi per bulan.
Farpoint menjelaskan, hingga saat ini, tak kurang dari 45 persen ruang perkantoran yang dijajakan telah diminati oleh konsumen pra-komitmen.
Di sisi lain, Fairpoint juga menyatakan bahwa Sequis Tower mengusung konsep gedung ramah lingkungan lewat penerapan sistem konservasi air, sistem solar screen serta penggunaan kaca double glazed.
Berita-Bisnis mencatat, Farpoint adalah sister company PT Asuransi Jiwa Sequislife (Sequis) dan sekaligus merupakan anak usaha Gunung Sewu Group.
Selain memiliki lini bisnis properti yang dikelola oleh Fairpoint, Gunung Sewu Group juga bergerak di sektor agribisnis via PT Great Giant Pineapple (produsen canned pineapple products dan pineapple juice concentrate terbesar ketiga di dunia), PT Great Giant Livestock, dan PT Umas Jaya Agritama yang dikenal sebagai salah satu produsen terbesar tepung tapioka.
Di samping itu, masih di sektor usaha yang sama, Gunung Sewu Group juga mengendalikan PT Nusantara Tropical Fruit (perusahaan patungan dengan Del Monte Fresh Produce yang menguasai perkebunan pisang Cavendish seluas 2 ribu hektar di Way Jepara, Lampung) serta PT Sewu Segar Nusantara yang populer dengan produk pisang Sunpride.
Patut pula diketahui, dalam kategori other investment portfolio, Gunung Sewu Group pun mengelola PT Indo Keramik Inti Widya (produsen tableware products), PT Sepatu Mas Idaman (Rockport, Lacoste, Dockers, Camel, Active, Hush Puppies, Lloyd, Kickers and Sledgers), PT Pratesis (IT services and products) serta PT Baramutiara Prima yang merupakan pertambangan batubara yang berlokasi di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. (BB/as/Christov)