Kelak, Creador -perusahaan ekuitas yang fokus pada investasi jangka panjang pada bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan di Indonesia, India, dan Malaysia- berencana mengembangkan sistem distribusi dan produk baru Simba Indosnack Makmur.
Menurut Cyril Noerhadi, Senior Managing Director Creador, pada tahun 2012, Simba Indosnack Makmur berhasil mencetak penjualan hingga US$ 22 juta dan menggenggam 17 persen pangsa pasar sereal di Indonesia.
Ditambahkan, Simba Indosnack Makmur sebelumnya dimiliki oleh Godrej Consumer Products Ltd. India. Namun belakangan, seiring dengan upaya konsentrasi di bisnis intinya (home care, hair care, skin cleansing), Godrej Consumer Products Ltd. India menjual Simba Indosnack Makmur.
Di Indonesia, Simba Indosnack Makmur berada di peringkat kedua penguasa bisnis sereal setelah PT Nestle Indonesia yang melansir beberapa produk sereal, seperti Nestlé Fitnesse, Nestlé Koko Krunch, dan Nestlé Cornflakes.
Adapun Simba Indosnack Makmur tercatat telah melansir produk sereal dengan merek Simba Poppies, Simba Choco Cips, Shimba Choco Rillas, Simba Choco Dilos, Simba Corn Flakes, dan Simba Tuffis.
Simba Indosnack Makmur pertama kali beroperasi pada tahun 1997 dan didukung pabrik yang berlokasi di kawasan Gunung Putri, Bogor.
Bagi Creador sendiri, investasi atas Simba Indosnack Makmur merupakan investasi yang kedua setelah sebelumnya membeli 13 persen saham PT MNC Sky Vision Tbk pada tahun 2012.
Selain berinvestasi di Simba Indosnack Makmur dan MNC Sky Vision, Creador juga sudah berinvestasi di Cholamandalam Investment & Finance Company Limited (Chola) India dan OldTown White Coffee, restaurant chain dari Malaysia. (BB/as/Christov)