
Namun, seiring berjalannya waktu dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak sedikit mimpi tadi menguap begitu saja di tengah jalan alias tidak terwujud sama sekali.
PT Cottonindo Ariesta yang bermarkas di kawasan Jalan Raya Holis, Caringin, Bandung Kulon, Bandung, Jawa Barat, tampaknya bisa lolos dari kondisi itu.
Bagaimana tidak. Jika tak ada halangan, produsen kapas kecantikan dan kesehatan ini berencana meraup dana murah sebanyak Rp 45 miliar dari lantai Bursa Efek Indonesia, dalam waktu dekat.
Dan, dengan bantuan UOB Kay Hian sebagai penjamin emisi, Cottonindo Ariesta berniat melepas 34 persen sahamnya kepada publik melalui Intial Public Offering/IPO.
Kata Direktur Utama Cottonindo Ariesta, Marting Djapar, bila rencana tersebut berjalan mulus, sebanyak 75 persen dana IPO bakal dipakai untuk mengakuisi lahan seluas 2,3 hektar dan sisanya digunakan sebagai belanja modal.
Dijelaskan pula, lahan yang akan dibeli tersebut terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang bakal digabung dengan lahan seluas 2,6 hektar milik perseroan, sebagai lokasi pengembangan pabrik baru.
Cottonindo Ariesta mengabarkan, hingga saat ini, operasional pihaknya ditopang dengan kehadiran satu pabrik berkapasitas 70 ton per bulan di Cipeundeuy, Subang.
Lantas, seiring rencana pembangunan pabrik anyar, Cottonindo Ariesta pun yakin kapasitas produksi pabriknya bakal bertambah sebesar 50 persen.
Berita-Bisnis mencatat, Cottonindo Ariesta berdiri pada 1994 serta dikenal luas sebagai The First Modern Facial Cotton Company dengan teknologi termutakhir di Indonesia.
Dan, lebih dari itu, sebagaimana tercantum di lamannya, Cottonindo Ariesta pun telah menorehkan visinya untuk menjadi market leader di arena bisnis kapas kecantikan dan kesehatan di pasar domestik.
Selama kuartal pertama tahun ini, Cottonindo Ariesta berhasil membukukan pendapatan sebanyak Rp 20 miliar, yang bersumber dari produk kapas kecantikan (85 persen), industrial (10 persen), dan kesehatan, sebesar 5 persen.
Sedangkan laba bersih yang dikumpulkan mencapai Rp 2,47 miliar atau tumbuh 48,79 persen ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Di sisi lain, Cottonindo Ariesta juga mengklaim telah menguasai 50 persen pasar segmen cotton buds serta 40 persen pasar kapas kecantikan di Indonesia. (BB/as/Christov)