(Berita-Bisnis) - Laju bisnis Hilton Worldwide di Indonesia sepertinya semakin kencang saja menyusul perjanjian kerja sama yang diteken dengan PT...
Dan, asal tahu saja, mal bertajuk Icon Mall Gresik ini telah menggelar seremoni penutupan atap (topping off) pada pertengahan Januari lalu.
Lebih dari itu, dengan beroperasinya pusat perbelanjaan anyar dengan luas bangunan mencapai 43 ribu meter persegi tersebut maka Gresik pun bakal memiliki tiga mal.
Sementara sebelumnya, telah hadir Mal Gresik yang diramaikan dengan SPAR Supermarket yang dikelola oleh PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk serta Plaza Gresik yang berada dalam naungan PT Lippo Malls Indonesia, lini bisnis pusat perbelanjaan PT Lippo Karawaci Tbk.
Kata General Manager Raya Bumi Nusantara Permai, Ryan Sudrajat, hingga saat ini, para tenant telah memberikan komitmennya untuk menyewa sekitar 70 persen dari lahan yang disewakan.
Salah satunya, Mitra Gamesindo yang dikenal luas sebagai pemilik gerai wahana kreasi keluarga berlabel Happy Time, Wonderland, dan Mr. Games.
Di sisi lain, hadir pula gerai bioskop CGV Cinemas yang dioperasikan oleh PT Graha Layar Prima Tbk.
Ditambahkan juga, Raya Bumi Nusantara Permai saat ini sedang bernegosiasi dengan para peritel terkemuka lainnya, seperti Hypermart (PT Matahari Putra Prima Tbk), Centro Department Store (PT Tozy Sentosa), serta PT Mitra Adiperkasa Tbk.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Icon Mall Gresik sesungguhnya merupakan salah satu bagian dari superblok seluas 18 hektar yang dikembangkan Raya Bumi Nusantara Permai di kawasan Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Gresik.
Kelak, selain memiliki pusat perbelanjaan setinggi empat lantai, properti multifungsi ini juga bakal diisi dengan empat menara Icon Apartment Gresik dan Santika Hotel yang dikelola Santika Indonesia Hotels & Resorts.
Di samping itu, di lokasi yang sama dengan luas area mencapai 5,5 hektar, Raya Bumi Nusantara Permai pun menghadirkan 250 unit ruko plus 450 unit hunian eksklusif.
Raya Bumi Nusantara Permai mengabarkan, pembangunan superblok pertama di Gresik yang menelan dana investasi sekitar Rp 1,4 triliun tersebut ditargetkan selesai pada 2021. (BB/as/Christov)
