
Dan, asal tahu saja, gerai baru itu tergolong sebagai gerai ketiga setelah gerai serupa yang dibuka lebih dulu di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, dan Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kata Head of Marketing Communication Mario Minardi Indonesia, Rina Herlis, selain menyediakan layanan made-to-order, gerai Mario Minardi Trans Studio Mall Bandung juga menawarkan layanan bespoke shoes.
Dijelaskan pula, dengan memanfaatkan layanan made-to-order, konsumen dimungkinkan untuk mengombinasikan model, warna, jenis kulit, teknik jahitan, desain, ukuran, hingga series sepatu yang diinginkan.
Sementara via bespoke shoes, konsumen bakal dilayani secara eksklusif untuk menentukan model, warna, jenis kulit, teknik jahitan, dan desain sepatu melalui detail kaki konsumen itu sendiri.
Mario Minardi Indonesia mengabarkan, pemanfaatan detail kaki konsumen tersebut bakal diolah via penggunaan teknologi 3D Foot Scanner serta Foot Balance, yang dikenal luas mampu mengakomodasi kebutuhan orthopaedic konsumen yang memiliki masalah kesehatan kaki.
Mario Minardi Indonesia juga menginformasikan, produk sepatu keluarannya memakai kulit asli sehingga tahan lama sampai 5 tahun lebih serta memiliki garansi hingga 10 tahun.
Adapun harganya, dibanderol mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 2,9 juta untuk sepatu siap pakai dan mulai dari Rp 3,5 juta untuk produk custom shoes.
Dalam catatan Berita-Bisnis, Mario Minardi adalah merek lokal yang dilansir sejak 1982. Lantas, pada awalnya, sepatu ini masuk ke pasar tradisional. Belakangan, Mario Minardi merambah ke berbagai department store terkemuka di Indonesia.
Gerai perdananya sendiri baru dibuka di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka pada 2012. Setelah itu, menyusul gerai sejenis di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan. (BB/as/Luki)