
Dan, asal tahu saja, pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 19 hektar itu terletak di Kawasan Industri Indotasei, Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Kata Managing Director of B. Braun Medical Indonesia, Stephan Soyka, selain memproduksi larutan infus, pabrik anyar tersebut juga menghasilkan beragam produk cairan dasar untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor ke kawasan Asia Pasifik.
Ditambahkan pula, investasi pabrik B. Braun Medical Indonesia mencapai sekitar Rp 900 miliar.
B. Braun Medical Indonesia menginformasikan, pada tahap pertama pengoperasiannya, kapasitas produksi diproyeksikan sebanyak 15 juta unit per tahun.
Setelah itu, pada tahap pembangunan kedua, kapasitas produksi tahunannya bakal digenjot menjadi 48 juta unit per tahun.
B. Braun Medical Indonesia juga menegaskan, larutan infus keluarannya menggunakan wadah sistem tertutup (closed system container) yang bisa mengurangi resiko kontaminasi udara, bakteri, dan non-bakteri.
Berita-Bisnis mencatat, B. Braun Medical Indonesia merupakan anak usaha B. Braun Melsungen AG, Jerman.
Lantas, sepanjang tahun lalu, B. Braun Melsungen AG berhasil menorehkan peningkatan penjualan pihak ketiga hingga 6,47 miliar euro. (BB/as/Christov)